Home | Posts RSS | Comments RSS | Login

Sebelum Auratmu Ditutupi Kain Kafan..

Monday, June 18, 2012

Bismillahirrahmanirrahim....

Satu Peringatan sebenarnya untuk Semua Muslimah... Mari kita Renungkan bersama...Hampir semua orang menggunakan Facebook sebagai media sosialnya..dan jika Satu Hari nanti kita Wafat, maka Akun Facebook tersebut hanya Kita sendiri yang Tahu Passwordnya. . .Hanya kita yang Boleh/Bisa Access..

Dan Selepas kita Wafat.. Apa yang akan Terjadi pada Akun facebook kita ?! Mungkin Ada yang akan Ucapkan Takziah. . . Mungkin Ada yang Selalu Menjenguk sebagai Obat Rindu. . .

T E T A P I ... Sadarkah Kita Gambar-Gambar / Foto-foto kita.. Akan terus Membuatkan kita Tersiksa di Alam Kubur?! Gambar-Gambar / Foto-foto yang Tidak ditutupi Aurat dengan Sempurna Bagaimana nanti ?!

Para Lelaki Terus-terusan Melihat dalam Waktu yang Sama, karena Siapapun bisa melihat men-tag ataupun mendownload pada Gambar-gambar / Foto-foto kita...Walau sudah Bertahun-tahun kita Wafat, Gambar itu terus ada..

Saham Dosa terus Meningkat.. Bagaimana ?! Apakah hal ini Pernah Terfikirkan??
Kerudung Singkat yang Dipakai itu, Akankah Menyelamatkan kita dalam Kubur nanti...?!
Legging dan Jeans Ketat, Bisakah menyelamatkan kita...?!
Baju yang Membalut Aurat itu, Bagaimana. . . ?!

Mungkin kini kita masih Merasa Tak Sabar ingin Berbagi Cerita dengan Gambar-gambar / Foto-foto yang Cantik, Tempat-tempat yang Kita sudah Lewati di muka Bumi-Nya...Tapi di Akhirnya nanti.. Semua itu Tidak akan Membawa Arti . . .
Semuanya Hanya Tinggal Kenangan bagi yang Masih Hidup. . .

Di Alam Kubur, Semua itu tidak Sedikipun Menyelamatkan Kita. . .
Mari kita Renungkan,... Saham Dosa yang terus Meningkat. . . walau Setelah Ketiadaan kita di Muka Bumi sehingga Hari Akhirat...

Tutupilah Auratmu sebelum Auratmu Ditutupi Kain Kafan...??
Peliharalah Dirimu sebelum Dirimu di Kafankan. . .
Jagalah Maruah / Kehormatan Diri sebagai Seorang Muslimah...
Mati itu pasti... Persiapkan Diri untuk Mati itu Perlu. . .

"sebuah tulisan seseorang yang menjadi nasehat"

Dibalik lezatnya berghibah

Saturday, June 2, 2012
Bulan Rajab adalah bulan yang Agung, Bulan Ramadhan adalah yang paling agung, dan bulan yang agung kemudian adalah 3 bulan yang berturut-turut Dzulqaidah, Dzulhijah dan Muharam. Rasulullah mengajarkan untuk mengisi bulan-bulan agung tersebut dengan ibadah terutama berpuasa. Namun kenalilah yang menghapus amalan puasa, diantaranya berghibah.


Sahabat pernah bertanya, ya Rasulullah, apakah ghibah itu? Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab "mengatakan sesuatu tentang saudaramu yang tidak ia sukai di belakang orgnya". Lalu sahabat bertanya lagi "apakah ghibah jika yang dikatakan benar adanya? Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali menjawab " itulah sebenrnya ghibah, jika yang diceritakan adalah dusta itu namanya fitnah

Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Betapa banyak orang yang melakukan shaum namun hanya mendapatkan rasa lapar dan haus belaka. Betapa banyak orang yang melakukan qiyam (tarawih dan witir) namun hanya mendapatkan begadang (capek dan kantuk) belaka.” (HR. Ahmad no. 8639, Ibnu Majah no. 1690, Ad-Darimi no. 2604, Abu Ya’la no. 6551. Al-Hafizh Al-Bushiri dalam Zawaid Ibnu Majah menyatakan sanadnya lemah, sedangkan Al-Albani menshahihkan sanadnya dalam Shahih Jami’ Shaghir no. 3488)

Menjelaskan hadits ini, imam Al-Ghazali Asy-Syafi’i mengatakan, “Ada ulama yang menyatakan maksudnya adalah orang yang berbuka puasa dengan makanan yang haram, atau orang yang berbuka puasa dengan menyantap daging manusia lewat ucapan ghibah (menggunjing), atau orang yang tidak menjaga anggota badannya dari perbuatan-perbuatan dosa.”

Lalu pernahkah kita membaca atau mendengar cerita ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati kuburan dan beliau mengatakan "ketahuilah, dua penghuni kubur itu sedang disiksa, yang pertama karena tidak berhati-hati ketika kencing yang satunya karena berghibah. Betapa beratnya balasan bagi diri kita yang berghibah.

Terdapat 70 derajat dosa besar karena riba, yang terendah sama dengan melakukan zina dengan ibunya sendiri. Sedangkan Riba yang paling buruk adalah merusak nama baik orang lain (dengan berghibah)

Kepada diri, kepada kita semua yang berpuasa hendaklah menanamkan kekhawatiran apakah shaum kita akan diterima oleh Allah atau tidak. Dan mari kita pelan-pelan hilangkan sifat berghibah (mendengar dan menonton ghibah/gosip) sehingga setelah melewati bulan tarbiyah ini, diri kita jauh lebih baik. InshaAllah

Ibu, tersenyumlah untukku

Wednesday, May 30, 2012

Ibuku tak perlu bersedih melihat keadaanku, diriku saja tetap tersenyum melihat akan cobaan yang Dia berikan padaku.

Ibuku tak perlu bersedih, bukankah do'a tulusmu terdengar lantang di ArsyNya. Saat kesusahan menimpa, seluruh harap dan do'a tertuju padamu, mengharap ridho dan kasihmu. Hanya do'amu yang selalu kutunggu, dan kunanti. Do'a seorang yang selalu didengar oleh Sang pemilik kehidupan ini.


Ibuku, aku tak ingin membuat dirimu menangis, relakanlah apa yang dibebankan kepadaku, bukankah kerelaan Allah swt bergantung pula ­pada kerelaan dirimu. Ketegaranku bukanlah kesombonganku, jangan sampai membuat dirimu murka, aku takut akan membuat Dia-pun murka.
Ibuku, bukankah dulu dirimu pernah berkata “Jadilah engkau orang besar yang membesarkan hati Ibu”..aku akan berusaha menjadi anak yang mampu membawamu menjadi kekasih-Nya sebagai bentuk baktiku

Doakan aku ibu, biarlah aku berjalan di jalan yang telah Dia tentukan tuk gapai kemuliaan bersama barisan orang-orang yang mendapat cobaan dan bersabar terhadapnya.

Tersenyumlah ibu untukku, jangan kau tambahkan beban pikiranmu
Tersenyumlah ibu untukku, ketahuilah senyummu menambah tegarku.
Tersenyumlah ibu untukku, anakmu yang mencintaimu..

Kalimat-Kalimat itu akan Hidup Selamanya

Thursday, May 24, 2012
Siapkah kita untuk interospkesi diri terutama pada kata-kata yang kita tuliskan pada dinding, semua akan menjadi pewarisan, jika dia kebaikan maka pahala yang akan mengalir, jika keburukan maka dosa yang terus mengalir. Semoga dirimu mengenal pewarisan penuh resiko.

Jika dirimu mukmim, jadikanlah kata sebagai hati, jadikan tulisan teruntai dari ketulusan dan mengenalkan makna, mengajak kepada kebaikan yang kelak menjadi prasasti nurani sang penulisnya.

Bukankah Allah SWT telah berfirman : “..Adapun buih itu akan hilang sebagai sesuatu yang tiada harganya. Adapun yang memberi manfaat kepada manusia, ia akan tetap tinggal di bumi..” (Ar Ra’d 17) ...

Sadarlah, kalimat-kalimat itu akan hidup selamanya.. Dan satu yang mungkin perlu kau kenang, hanya KepadaNya-lah berkeluh kesah tak perlu kau sampaikan kesejuta umat, bergantung kepada makhluk-makhluknya hanya membuat dirimu hina

Pengumandang panggilan Allah telah menyeru

Friday, May 18, 2012
Pengumandang panggilan Allah telah menyeru, adakah hati tergerak untuk memenuhinya? Jangan mengaku beriman baik jika menghampiri panggilanNya saja dirimu tak bergeming. Bergeraklah mendekatkan diri padaNya, sebelum ia mengutus malaikatNya untuk memaksa dirimu menemuiNya. Menangilah Peperangan melawan segala bisikan setan!

"Sesungguhnya setan itu tiada kekuasaanya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya (QS An Nahl : 99)"

Bergeraklah! Mendekati Rabb-mu, jangan pernah menerima godaan dan rayuan setan la'natullah alaih, kembalilah bertobat kepada Penolongmu, Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Rasakanlah serangan balatentara setan la'natullah alaih, mainkan nalurimu untuk mencium tipu dayanya. Bayangkanlah mereka datang dari segala arah, dia menjanjikanmu kemiskinan dalam mencari harta yang berlimpah, sampai kau tidak merasa cukup dan terus lalai kepada Tuhanmu. Kadang dia meniupkan bisikan untuk memberikan perhatian kepada anak-anakmu yang berlebihan mengalahkan perhatianmu kepada sang pemberi amanah. Berbagai cara ia akan membuatmu lalai kepadaNya. Belum lagi jumlahnya yang begitu banyak. Jika manusia ada yang di wafatkanNya selama dunia masih ada, tetapi setan tetap diberikan kesempatan untuk hidup sampai nanti Allah SWT menetapkan kematian untuk semua makhluk di saat dunia ini berakhir.

Tetapi janganlah takut, setan bukan tak bisa dikalahkan. Bukankah Allah SWT telah menyatakan :
"Sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah" (QS An Nisa : 76)".
Tetapi bukankah manusia juga makhluk yang lemah? Benar, tapi manusia mempunyai tempat untuk meminta pertolongan, yaitu kepada Allah SWT yang akan melindungimu dari segala tipu daya setan yang lemah itu.

Seorang hamba senantiasa di samping Tuhan dan dijaga olehNya dari setan yang menyesatkan dan membuatnya lalai. Jika ia berlindung kepada Sang Maha Pengasih di pagi harinya, niscaya di sore hari ia akan selalu mengingatNya

Imam Ali bin Abi Thalib ra telah berpesan, ingatlah enam sifat baik yang tidak akan menjauhkan dirimu dari surga: Pertama, siapa yang mengenal Allah SWT dan menaatiNya. Kedua, siapa yang mengenal setan lalu ia menentangnya. Ketiga, orang yang mengenak kebenaran lalu ia mengikutinya. Keempat orang yang mengetahui kebathilan dan ia menjauhinya. Kelima, orang yang mengenal dunia dan berpaling darinya. Keenam, orang yang mengetahui surga lalu ia meraihnya.

Pengumandang panggilan Allah telah menyeru, adakah hati tergerak untuk memenuhinya? Jangan mengaku beriman baik jika menghampiri panggilanNya saja dirimu tak bergeming. Bergeraklah mendekatkan diri padaNya, sebelum ia mengutus malaikatNya untuk memaksa dirimu menemuiNya
<photo id="1" />