Home | Posts RSS | Comments RSS | Login

kasihankah kita dengan mereka?

Monday, May 10, 2010
Sahabat, betapa sering kita menunda amal dan enggan menyeru kepada yang ma'ruf apalagi mencegah yang munkar hanya karena kita belum merasa cukup kaya, merasa jabatan belum tinggi, masih terlalu cape, masih merasa awam dalam urusan agama, dan seabreg alasan lainnya. Pernahkah kita berpikir bahwa kita akan diberikan kesempatan lagi?

Setelah sekian tahun memeluk Islam, sungguh aneh rasanya jika kita masih berlindung dari kewajiban amar ma'ruf nahyi munkar dengan alasan masih awam dalam urusan agama. Tidakkah kita kasihan dengan mereka yang lalai, tidakkah kita takut saudara kita tersesat, tidakkah kita sedih saudara kita memahami pikiran yang liberal karena mereka mengenal islam dari orang-orang Liberal itu...mana rasa marah kita, ketika agama ini dipermainkan. menangiskah kita ketika adzan dikumandangkan , ketika lafadz iqomah ...Hayya alla shollaaaaa"....hanya segelintir orang yang memenuhinya....Semoga kita diberikan kekuatan agar tidak lagi berlindung di balik kelelahan meraup rizki dunia.

kasihankah kita dengan mereka?

Sahabat, betapa sering kita menunda amal dan enggan menyeru kepada yang ma'ruf apalagi mencegah yang munkar hanya karena kita belum merasa cukup kaya, merasa jabatan belum tinggi, masih terlalu cape, masih merasa awam dalam urusan agama, dan seabreg alasan lainnya. Pernahkah kita berpikir bahwa kita akan diberikan kesempatan lagi?

Setelah sekian tahun memeluk Islam, sungguh aneh rasanya jika kita masih berlindung dari kewajiban amar ma'ruf nahyi munkar dengan alasan masih awam dalam urusan agama. Tidakkah kita kasihan dengan mereka yang lalai, tidakkah kita takut saudara kita tersesat, tidakkah kita sedih saudara kita memahami pikiran yang liberal karena mereka mengenal islam dari orang-orang Liberal itu...mana rasa marah kita, ketika agama ini dipermainkan. menangiskah kita ketika adzan dikumandangkan , ketika lafadz iqomah ...Hayya alla shollaaaaa"....hanya segelintir orang yang memenuhinya....Semoga kita diberikan kekuatan agar tidak lagi berlindung di balik kelelahan meraup rizki dunia.