Sabda Baginda Rasulullah memerintahkan seorang anak untuk menghormati ibunya lebih utama daripada ayahnya. Tiga kali berturut-turut kepada ibu, barulah ayah mendapat giliran, tapi itu bukanlah bermaksud untuk merendahkan seorang ayah.
Luapan kata kasih sayang kepada ibu menjamur terluapkan dikala hari ibu menjelang, bukan berarti tidak ada tempat untuk sisipkan kalimat kasih sayang kepada ayah
Ibu memang manusia yang utama, sampai tak ada anak yang bisa membalas kasih sayang ibu, tapi bukan berarti Allah tidak memuliakan seorang ayah. Allah SWT muliakan ayahmu menjadi Pemimpin keluarga. Ayah mengemban tanggung jawab besar bagi ibumu dan anak-anaknya.
Dan betapa mulianya ia di sisi ibumu seperti yang telah Baginda Rasulullah sabdakan..
"Seandainya aku boleh menyuruh seseorang agar sujud kepada orang lain, niscaya aku akan menyuruh seorang istri agar sujud kepada suaminya." (HR At Tirmidzi, sanadnya sahih)
Mencintai orang tuamu adalah utama, dan ibumu memang lebih utama, namun janganlah kau lupakan ayahmu. Karakter ayah memanglah begitu, maka pahamilah ia, kelak engkau akan mengerti mengapa ia demikian.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba, tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit , Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak berkata : "sudah di bilang! jangan minum air dingin!". Berbeda dengan ibu yang memperhatikanmu dengan lembut. Ketahuilah saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Pernah dirimu marah pada Ayah dan masuk ke kamar membanting pintu, dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu. Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, "Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?"
Ketika kau sudah diwajibkan untuk sholat, ayahmu berkali-kali mengingatkanmu untuk tak lalai kerjakan sholat di awal waktu. Dirimu kesal kadang karena ayahmu tak bosan-bosan mengingatkanmu yang kadang sekali-kali ia memukulimu. Ketahuilah, ayahmu tahu apa yang terbaik untukmu. Ia tak mau dirimu memusuhinya kelak di akhirat karena telah menjerumuskanmu.
Ayahmu mungkin yang terus bercita-cita, untuk menghidupkan harimu dengan ayat-ayat cinta-Nya..dan dia siapkan itu walau terlambat, maafkanlah ia karena ia sendiri mungkin terlambat mengenal agama ini
Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang seorang Ayah hingga tugasnya selesai....Doakan Orang Tuamu sekarang.
“Rabbighfir lii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa” Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah dosa kedua orangtuaku...Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil....amien