Home | Posts RSS | Comments RSS | Login

Dia Tak Mau Dirimu Memusuhinya Kelak

Sunday, March 25, 2012

Sabda Baginda Rasulullah memerintahkan seorang anak untuk menghormati ibunya lebih utama daripada ayahnya. Tiga kali berturut-turut kepada ibu, barulah ayah mendapat giliran, tapi itu bukanlah bermaksud untuk merendahkan seorang ayah.

Luapan kata kasih sayang kepada ibu menjamur terluapkan dikala hari ibu menjelang, bukan berarti tidak ada tempat untuk sisipkan kalimat  kasih sayang kepada ayah

Ibu memang manusia yang utama, sampai tak ada anak yang bisa membalas kasih sayang ibu, tapi bukan berarti Allah tidak memuliakan seorang ayah. Allah SWT muliakan ayahmu menjadi Pemimpin keluarga. Ayah mengemban tanggung jawab besar bagi ibumu dan anak-anaknya.

Dan betapa mulianya ia di sisi ibumu seperti yang telah Baginda Rasulullah sabdakan..

"Seandainya aku boleh menyuruh seseorang agar sujud kepada orang lain, niscaya aku akan menyuruh seorang istri agar sujud kepada suaminya." (HR At Tirmidzi, sanadnya sahih)

Mencintai orang tuamu adalah utama, dan ibumu memang lebih utama, namun janganlah kau lupakan ayahmu. Karakter ayah memanglah begitu, maka pahamilah ia, kelak engkau akan mengerti mengapa ia demikian.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba, tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit , Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak berkata : "sudah di bilang! jangan minum air dingin!". Berbeda dengan ibu yang memperhatikanmu dengan lembut. Ketahuilah saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Pernah dirimu marah pada Ayah dan masuk ke kamar membanting pintu, dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu. Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, "Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?"

Ketika kau sudah diwajibkan untuk sholat, ayahmu berkali-kali mengingatkanmu untuk tak lalai kerjakan sholat di awal waktu. Dirimu kesal kadang karena ayahmu tak bosan-bosan mengingatkanmu yang kadang sekali-kali ia memukulimu. Ketahuilah, ayahmu tahu apa yang terbaik untukmu. Ia tak mau dirimu memusuhinya kelak di akhirat karena telah menjerumuskanmu.

Ayahmu mungkin  yang terus bercita-cita, untuk menghidupkan harimu dengan ayat-ayat cinta-Nya..dan dia siapkan itu walau terlambat, maafkanlah ia karena ia sendiri mungkin terlambat mengenal agama ini

Kelak ketika ayah tiada, mungkin ia tak banyak meninggalkan harta, tapi ia telah mencoba berusaha untuk menjadikan waktu bersamanya penuh dengan makna kehidupan, selalu  mengenalkan Allah SWT sang pencipta, selalu tanamkan IMAN. Iya, ayah inginkan waktu bersamanya itu menjadi warisan yang terindah darinya untukmu, hingga kelak kesholehanmu menyelamatkanmu dan membawanya pula menjadi kekasih-Nya

Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang seorang Ayah hingga tugasnya selesai....Doakan Orang Tuamu sekarang.

“Rabbighfir lii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa” Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah dosa kedua orangtuaku...Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil....amien

Sebelum kau pejamkan matamu

Thursday, March 8, 2012
Sebelum kau pejamkan matamu, sebelum kau lelapkan dirimu, sebelum hilang sadarmu, ingin kusampaikan lagi firmanNya
"Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia" (QS Al Ikhlas 1-4)
"Ikhlas" nama Suratnya, namun tak tertulis dalam isinya, tapi ia seakan sebagai "ikrar setia" menerima Allah sebagai segala-galanya

Anandaku Sayang

Wednesday, March 7, 2012
Putriku ..Salam penuh Sayang ..salam penuh cinta..
Ini kutulis, dengan tinta perasaanku dihati..

8 tahun yang lalu kau hadir di dunia ini , kami sambut ananda dengan keramaian hati.
Mengiringimu ada banyak hal baru dan haru memenuhi hari-harimu Ananda kayla sayang…

Aku hanya seorang ayah yang yang terus bercita-cita, untuk menghidupkan harimu dengan ayat-ayat cinta-Nya..dan kusiapkan itu walau terlambat, maafkan aku karena kusendiri terlambat mengenal agama ini

Anandaku sayang ..
aku hanya seorang ayah yang yang terus berusaha, untuk mengisi waktumu dengan kisah indah manusia-manusia utama sebagai teladanmu nanti
Dengan namamu kuhatur do’a, telah kurangkai kata-kata teristimewa
Semoga dirimu khan di Ridhoi sang Pencipta, dan malaikat kan mengelilingimu dengan ridha
Semoga kecilmu dalam keceriaan, remajamu penuh suka dan senang, dewasamu beriring banyak kebahagiaan dan tuamu bertemankan ketenangan

Anandaku ingatlah…
Selalu sertakan nama Allah di hembusan nafasmu
Selalu kau hadirkan Dia di depan setiap langkah
Selalu kau awalkan Ia mendahului kata-kata
Dan kau relakan Dia menjadi segala bagi dirimu
Dialah cinta, Dialah raja, Dialah tujuan, Dialah kerinduan
Hingga kelak dirimu dapat menikmati dekap-Nya
Menjadi penghuni pelukan-Nya dan berhak menatap wajah Nya

Ananda
Kelak nanti ketika aku tiada…Mungkin aku tak banyak meninggalkan harta..
Mungkin aku tak banyak meninggalkan kemewahan..
Aku hanya inginkan waktu bersama kita penuh dengan makna kehidupan
Aku hanya inginkan waktu bersama untuk mengenal Allah SWT sang pencipta
Aku hanya inginkan waktu bersama untuk mengajarkanmu menjadi hambaNya
Aku hanya inginkan waktu bersama untuk tanamkan IMAN
Aku hanya inginkan waktu bersama itu menjadi warisan yang terindah dariku untukmu
Hingga kelak kesholehanmu.. membawaku pula menjadi kekasih-Nya

Ananda.
Doakan aku untuk bisa memenuhi janjiku tuk antarkan dirimu menjadi dicintaiNya
Doakan aku untuk bisa memenuhi janjiku tuk membawamu menjadi istimewa bagi semesta
Itulah tugas kehidupanku yang luar biasa

Ananda .Maafkan.. jika nanti, tugas itu terlaksana dengan banyak salahku
Maafkan.. jika nanti, kewajibanku itu tak seindah harapmu
Maafkan.. maafkan abi ya nak ..Kucoba jalankan tugasku yang luar biasa ini disisa umurku

Kesungguhan bukan keluhan

Tuesday, March 6, 2012
Memang banyak yang mengetahui bahwa Allah SWT menyertainya, tetapi hanya sedikit sekali yang dapat menyambutnya.
Memang banyak yang sedang dibelit sulit, tetapi tak banyak yang mampu menjadikan-Nya sebagai spirit.
Allah SWT meminta kita tetap melakukan kebaikan bukan sekedar memohon pertolongan, yang dituntut dari kita adalah kesungguhan bukan keluhan

Kesungguhan bukan keluhan

Memang banyak yang mengetahui bahwa Allah SWT menyertainya, tetapi hanya sedikit sekali yang dapat menyambutnya.
Memang banyak yang sedang dibelit sulit, tetapi tak banyak yang mampu menjadikan-Nya sebagai spirit.
Allah SWT meminta kita tetap melakukan kebaikan bukan sekedar memohon pertolongan, yang dituntut dari kita adalah kesungguhan bukan keluhan

Lihatlah hari-hariku!

Sunday, March 4, 2012
Kucoba mengetuk hatiku malam ini dengan pertanyaan “apa gerangan yang telah menimpa saat ini pada mereka yang telah mendahuluiku? sanak-saudara yang telah wafat, teman-temanku yang telah di alam kubur, tetanggaku, orang-orang dekat….ntah, apa yang mereka alami saat ini?

Wallahualam, hanya Allah SWT yang tahu, aku hanya mencoba menerka-nerka dan membayangkan seandainya adzab yang mereka dapatkan, betapa tersiksanya mereka. Iya, aku takut, aku takut tapi tetap kucoba kondisikan jiwaku untuk merasakan kekejaman malaikat yang menyiksa di alam kubur, ular besar yang mematuk-matuk karena lalai mengerjakan sholat.

Ku mencoba mengenang wajah-wajah orang yang kukenal yang telah wafat itu. Terbayang wajah-wajah mereka yang dulu penuh dengan kesenangan, kebahagian dan kesukesan, namun lalai..tapi aku tidak tahu kondisi mereka di sana. Terbayang mereka yang abid, rajin beribadah wajib maupun sunnah…tapi aku tidak tahu kondisi mereka disana. Terbayang wajah-wajah yang sedih karena cobaan yang menderanya…tapi lagi-lagi aku tak tahu apa yang sebenarnya pada mereka di sana. Kuhanya bisa mendoakan mereka..karena aku tidak tahu keputusanNya terhadap mereka.

Sekarang aku hanya tahu timbunan tanah telah menghapus sebagai tubuh mereka. Dahulu mereka sibuk dengan segala kegiatannya, berangan-angan untuk bisa hidup senang di dunia, bermain, tertawa-tawa tetapi mereka lalai dekat dan menghamba padaNya…dan lupa akan mati.

Dahulu mereka mereka gagah kesana-kemari sekarang kaki-kaki itu telah remuk. Dahulu mereka pandai bicara, sekarang lidah meraka telah lenyap digerogoti ulat tanah.

Akupun bertanya lagi pada diri ini, Apakah yang telah aku persiapkan? aku lupa akan kematian, aku memiliki angan-angan yang panjang di dunia ini ?
Astaghfirullah!…..akupun kebanyakan seperti mereka yang lalai.

Lihatlah hari-hariku, tidur disaat malam menjelang, tapi tak tersirat risau tak kembali dibangunkanNya.

Astaghfirullah!…..Lihatlah hari-hariku, pergi bekerja di pagi hati dan sepanjang siang, tetapi tanpa terselip rasa takut jikalau umur tak mencapai sore tiba. Dan lihatlah, aku menyia-nyiakan waktuku untuk kesia-siaan, senda gurau berlebihan, tanpa sadar maut mengintai.

Astaghfirullah!…..Lihatlah hari-hariku, Diriku hilir-mudik kesana kemari, membeli ini dan itu untuk kesenangan diri. Tubuh yang sehat membuatku merasa aman dari maut, padahal ia kadang datang di saat tanpa persiapan. Dan lihatlah diriku yang merasa masih muda dan masih memiliki keyakinan bahwa umur masih panjang dan kematian itu masih lama khan datang.

Hai diriku….lihatlah sekelilingmu !! orang-orang tua bangka sudah semakin sedikit, bukan? …..iya dalam hatiku menjawab, kebanyakan orang-orang telah mati di masa mudanya.

Pada diriku, pada kalian saudaraku yang saat ini sedang bersenang-senang menyaksikan keduniawian, menikmati hiburan dunia, ganggulah semua itu dengan mengingat kematian

Duhai diriku yang pendosa

Friday, March 2, 2012
Wajib bagi semua yg tak mengerti kapan maut datang untuk selalu bersiap-siap menghadapinya.
Masa muda dan kesehatan yg prima kadang membuai diri dalam ketertipuan sehingga lupa maut
Disekitar kita sedikit kaum tua, namun bertebaran kaum mudanya..namun merekalah yg banyak bertemu dengan maut

Kesehatan dan kebugaran raga tak mampu menghalangi maut, begitu juga dengan sakit walau parah belum tentu datangi maut. Umur muda juga tak mampu halangi maut, lanjut usia pun belum tentu bisa datangkan maut.

Orang dituakanNya dan tertipulah ribuan manusia, mereka lupa banyak pemuda yang telah terkubur di dalam tanah karena maut. Umur muda memang penuh keterlenaan, namun keterlenaan di usia tua sangatlah celaka..

Mulut dan hati dekat jaraknya, tapi puluhan tahun utk bisa menempuhnya. Antar ucapan IMAN di mulut untuk sampaikan di hati. Biar segera tiba IMAN di hati maka segeralah ambil hikmah dari segala pelajaran. Salah satunya maut sebagai penggugah

Hikmah ada dimana-mana, tersebar, jika ia ditemukan, maka ambillah ia menjadi milikmu yg berharga. Selain itu banyak-bayaklah mengingat Allah (dzikir) sehingga menambah IMAN di dalam hati, itulah hakikat dzikir berulang-ulang

Panjang angan-angan menjadi diri tenggelam dalam ketertipuan dunia

Duhai diriku yang pendosa, saatnya beralih menuju pertemuan denganNya, maut sebagai jembatannya
Duhai diriku yang pendosa, maut akan menghapuskan jejak langkahku di dunia ini
Duhai diriku yang pendosa, sayangilah tubuhmu, gunakanlah buat kebaikan..karena ia tunggangan jiwamu tuk sampaikan kau ke tujuan
Duhai diriku yang pendosa, sayangilah ruhmu, karena dialah yg khan bertemu denganNya, kala ia pergi..tubuhmu mati kaku.
Duhai diriku yang pendosa, ingatlah pesan Nabimu "banyak2lah berfikir tentang maut, InsyaAlloh akan dimudahkan sakaratnya.."

insyaAlloh teruslah mengingatNya

Ada hadiah dariku untukmu

Thursday, March 1, 2012
Sahabat...Semoga umur yg telah berlalu dan yang akan dilalui penuh dengan keberkahan dariNya. Dan kebahagiaan dan rejeki selalu dicurahkan olehNya.

Kalaupun ada cobaan mengiringi semoga kesabaran pada dirimu menjadikannya betapa nikmatnya cobaan..begitu juga Kesehatan tak lupa dipanjatkan semoga selalu menyertai..

Ya Allah..naungi sahabatku ini dengan naungan kasih sayang dan ridho-Mu…
Ya Allah..Berikanlah sifat-Mu yang lembut sehingga kebaikannya datang dari-Mu bukan dari luar dirinya..Berikan dia tangan-Mu sehingga dia selalu berdoa untuknya.

Ada hadiah dariku untukmu sahabatku. Hadiahnya "nasihat" yg sebenarnya nasihat untukku, tapi baik juga untuk kau kenang :

Siapa yang takut kepada Allah Azza wa Jalla
Maka ia harus banyak merenung dan bertafakur
Dan sesungguhnya kita memiliki kitab amalan
Hapuslah keburukan yg terlanjur tertuliskan dengan tangisan dan penyesalan.
Lalu saatnya kita tuliskan sendiri kitab itu dengan kebaikan.
Kalau bisa kau mengatur malaikat utk menuliskannya

bukalah bungkus hadiah dariku dengan perlahan
renungkanlah isinya sahabatku